Sabtu, 09 November 2013

Senyumku,,

Mungkin hanya pertemuan yang dari pada Tuhanlah

bisa mempertemukan kita kembali,

walaupun aku tak tau sampai saat ini

kapan itu terjadi,,

tetapi...

selalu ku meminta kepada Tuhan yang ku percaya, 

ketika kau ada di hadapan ku,

aku dapat tersenyum,sambil ku berkata,

"aku masih menunggu mu disini".

Bahasa Indonesia,,, Bahasaku


Menjadi suatu kesalahan apabila kita meninggalkan keluarga kita.Tetapi apakah suatu kesalahan apabila kita lebih mencintai negara lain dari pada Tanah Air Indonesia ini?Ibarat mencintai seseorang,bagaimana bisa kita mencitai seseorang apabila orang itu bersikap seperti orang yang tidak layak untuk di cintai! Apakah Indonesia tidak layak lagi di cintai?apakah saat ini warga Indonesia mulai berpaling kenegara lain?jawaban yang paling tepat terletak pada diri kita masing-masing..

Banyak yang membuat Indonesia menjadi kehilangan arah untuk di cintai oleh warganya sendiri, seperti bahasa,budaya,bersikap individualisme.Hal yang membuat Indonesia menjadi kehilangan jati dirinya ya warga nya atau orang-orang yang berada didalamnya.

Dilihat dari berbagai perubahan Indonesia saat ini, yang mulai mengutamakan bahasa asing dari pada bahasa nya sendiri sudah menjadi penyebab hilangnya jati diri bangsa tersebut.Sering sekali saya mendengar teman-teman lebih sering menggunakan bahasa Inggris dari pada bahasa Indonesia,bahkan bangga menggunakan bahasa Inggris menjadi bahasanya sehari-hari.Padahal itu bukan bahasa kita,sadarilah kawan kita ini bangsa Indonesia bukan bangsa orang yang berkulit putih,berambut pirang.Kita adalah Indonesia,sekali Indonesia tetap Indonesia.Mari kembali menggunakan bahasa kita dan bangga menggunakannya,bangga memajangkan karya-karya bahasa Indonesia baik di media cetak,spanduk,koran,bahkan di status facebook anda.Negara lain bisa bangga dengan bahasa mereka,mengapa kita tidak bisa bangga dengan bahasa kita?

Memang telah banyak ketimpangan yang saya dapati di tanah air ini,sering sekali saya melihat spanduk-spanduk yang dipajang di depan publik menggunakan bahasa Indonesia bercampur bahasa Inggris, mengapa ada pencampuran bahasa seperti itu?tidak hanya itu,penggunaan bahasa Inggris juga banyak digunakan dalam penamaan sebuah toko atau pusat perbelanjaan,tempat rekreasi,seperti Medan Plaza,Medan Mall,Toba Lake,Azizah Saloon.Berdasarkan fakta itu,apakah dapat dikatakan semua bangsa Indonesia telah mahir berbahasa Inggris?wah,alangkah hebatnya negeri ini apabila seluruh penduduknya mahir menggunakan bahasa Inggris,jadi pemerintah Indonesia tidak khawatir lagi akan perdagangan bebas yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 ini.

Menurut saya,itu bukanlah suatu kemahiran,tetapi suatu ajang pamer supaya kelihatan keren oleh orang-orang yang mengunjunginya.Bersaing sih bersaing,tapi bukan bersaing nama dengan bahasa Inggris aja dong,kalau sudah mahir bahasa Inggris,kenapa ga ambil tes TOEFL aja sekalian,biar dapat beasiswa,trus jalan-jalan keluar negeri,itu kan yang diimpikan setiap orang,bisa melintasi negara yang di diimpikannya.Jangan hanya ahli dengan menggunakan nama-nama yang berbau bahasa lain.

Jadi,,kembali dong kebudaya lama,yang menggunakan bahasa Indonesia,menggunakan bahasa daerah.Jangan malu dengan bahasa daerah kita,apalagi bahasa Indonesia.Mulai kembali menerbitkan hasil karya-karya yang memuat bahasa Indonesia,dengan begitu warga asing yang datang ke Indonesia ini tidak merasa ratu atau raja lagi sebagaimana selama ini diperlakukan oleh warga pribumi,karena bahasa yang digunakan oleh mereka bahasa Inggris,jadi banyak orang yang menjadikan mereka bak ratu dan raja yang turun dari singgasana nya ke Indonesia ini dengan bahasa mereka yang telah mendunia.

Walaupun saat ini bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional,bukan berarti kita meninggallkan dan melupaka bahasa kita,bahasa Indonesia kan?yang terakhir ni,jadilah tunas bangsa yang tetap mencintai Indonesia Pertiwi ini,karna kalu bukan kita yang mencintai,merawat,dan memelihara negara kita ini,siapa lagi ???